Jumat, 28 September 2012

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

LAPORAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL YANG BERJUDUL THE VILLAGE BRIDE OF BEVERLY HILLS Karya: Kavita Daswani Nama Anggota : - Devi Hasannah - Dian Rosdiana - Siti Rakhmah Q.N - Leni Rohaeni - Elsa Oktaviani - Fitria Vinawati XII Akuntansi 1 SMK MAHARDHIKA BATUJAJAR Bab 1. I.1 KATA PENGANTAR Segala fuji hanya bagi Allah SWT,kami beribadah hanya kepada-nya,juga memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepadanya. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhamad SAW dan keluarganya,juga sahabat-sahabat,dan tak lupa kita selaku umatnya. Seiring dengan tujuan untuk memenuhi kriteria penilain mata pelajaran.B.indonesia dalam mencari unsur Intrinsik dan Extrinsik novel dengan dibuat dalam bentuk laporan ini kami berharap akan mendapatkan hasil yang maksimal dan semoga laporan ini dapat membantu adik- adik kelas kami sebagai Refrensi bagi mereka dalam mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru pembingbing bidang studi yang sama Alhamdulilah berkat kerja keras dari masing-masing anggota kelompok,serta dukungan dari guru pembingbing tidak terlalu banyak hambatan yang kami dapati.Mungkin hanya sedikit hambatan waktu untuk membaca seluruh dari isi novel serta mengerjakan tugas yang terbagi namun hanya ada satu novel yang menjadi Referensi bagi kami Ucapan terima kasih kami sampaikan untuk guru pembimbing kami yang senantiasa sabar menunngu dan tetap memberikan Instruksi bagi kami untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Serta kami ucapkan terima kasih untuk seluruh anggota kelompok yang ikut menyelesaikan pembuatan laporan ini. Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, keritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini di masa mendatang. DAFTAR ISI Halaman Judul 1 BAB I : I.1 Kata Pengantar 2 I.2 Daftar Isi 3 I.3 Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan Pembuatan Laporan C. Manfaat Dan Kegunaan Laporan 4 BAB II : A. Sinofsis Novel 5-9 Pembahasan Penelitian : B. Unsur Intrinsik Novel 10-15 C. Unsur Ekstrinsik Novel 15-16 D. Simpulan Dan Saran 16-17 I.3 PEDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang pembuatan makalah ini untuk pembelajaran dan pemenuhan tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia mengenai unsure intrinsic dan ekstrinsik novel THE VILLAGE BRIDE OF BEVERLY HILLS karya Kavita Daswani. B. Tujuan Pembuatan Laporan. Tuan pembuatan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia,untuk menambah wawasan,dan mengasah kemampuan kami,serta untuk melatih diri dalam bekerja dan kami berharap laporan ini dapat membantu adik-adik kelas kami sebagai referensi mereka dalam membuat laporan mencari unsure intrinsic dan ekstrinsik suatu novel C. Manfaat dan kegunaan laporan. Manfaatnya dan genunaan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia sekaligus menjadi bahan untuk pembelajaran bagi adik-adik kami dalam bidang mata pelajaran yang sama. BAB II MENCARI UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL YANG BERJUDUL: “ THE VILLAGE BRIDE OF BEVERLY HILLS” (PENGANTIN DUSUN DI BEVERLY HILLS) Karya: Kavita Daswani A. SINOFSIS NOVEL Dua bulan yang lalu Aku turun dari pesawat tepat di terminal Tom Bradley Bandara Internasional Lost Angeles,pada hari itu panas yang lembab ,merupakan suatu kejutan besar. Aku Sudah menahan keinginan untuk mengerang sepanjang perjalanan kesini, sangat mendambakan bias bergabung kembali dengan keluarga ku, meskipun aku baru saja pamit pada mereka.aku tertidur dan terjaga dengan gelisah sementara bayangan kabur pernikahanku yang baru beberapa hari lalu merembus masuk ke alam bawah sadarku. Seminggu setelah pernikahan kami di Delhi, Sanjai dan aku tiba di Lost Angeles,Rumah sanjai sejak dua decade terakhir .untuk beberapa minggu berikutnya hanya akan ada aku dan dia. Kedua mertuaku dan adik sanjai,Malini Tetap Tinggal di India,berpergi menggunjungi sanak sodara,dan rupanya mencarikan suami untuk adik iparku,yang baru saja memasuki usia 20 tahun. Setelah membiarkanku untuk sejenak berkeliling melihat- lihat keadaan rumahnya,sanjai mengajak ku ke kamar yang biasa di tempatinya selama dua decade ini. Kamar itu khas kamar pemuda yang belum melepaskan sisa-sisa masa lajangnya,pakaian yang berantakan dan Koran- Koran yang berserakan dimana-mana.”agak berantakan “ kataku padanya,sambil melihat sekeliling.”well untuk apa aku membereskannya sendiri jika istriku,Biwi ku yang baru,ada disini melakukannya untuk ku”katanya sambil tersenyum.Meskipun aku belum pernah membentaknya ,aku kaget tiba-tiba mendengar diriku berteriak.”aku bukan pelayanmu ,jangan anggap aku semacam pengantin dusun karena Aku dari india dan kau tinggal di Amerika” kataku judes sambil merasakan ketegangan dan kegelisahan yang selama satu minggu ini aku rasakan akhirnya meluap.aku melihat wajah sanjai yang mendadak kaget melihat wanita yang marah di hadapannya. Aku tidak sabar menunggu waktu sore agar bias tidur,tetapi apa yang terasa sebagai malam abadi berakhir dengan tiba-tiiba, berjam-jam sebelum fajar,saat itulah aku merasa sangat rapuh,sangat kesepian, dan masih agak terkejut karena transformasi kehiduapanku yang begitu mendadak. Beberapa hari berlalu,dirumah sore itu Sanjai Menunjukjan kepadaku bagaimana cara membuat Burger Tahu Dan Smoothie Buah,Dia mengisi otak ku selama tiga jam untuk memberi petunjuk tentang bagaimana menggunakan alat-alat elektronik dirumahnya,cara membuka garasi dan menggunakan system pembuangan sampai.Tetapi aku masih saja bingung ,berusaha untuk tidak menyentuh apapun saking takutnya itu bias menyebabkan rumah runtuh,atau dapur meledak.Aku Tanya kepada sanjay dimana obornya, dan dia tidak mengerti apa yang aku bicarakan sampai aku menjelaskan. Sanjay berkata bahwa mertuaku akan kembali dua minggu lagi,dan tergantung padaku agar saat itu rumah harus sudah mengkilap bagai marmer dibawah cahaya bulan.sudah menjadi tradisi bahwa sebagai pengantin india,perlengkapan pengantiku hampir seluruhnya terdiri atas pakaian baru.tetapi syukurlah aku teringat untuk saat seperti inilah pembersihan besar- besaran membawa dua pakaian lama. Setelah selesai membereskan semuanya kamar terkhir yang harus aku bereskan adalah kamar Malini adik iparku pada upacara sagri sebelum pernikahan ketika keluarga laki-laki merayakan dan menyambut kedatangan pengantin perempuan,malini lah yang mengalungiku dengan rangkaian bunga dan kemudian mencium pipiku dan kelihatan seakan benar- benar tulus, tetapi aku baru teringat bahwa ketika itu ia memakai anting tepat pada perutnya,ketika dia melihatku menatapnya ,dia menutupi dirinya dengan sari dan cepat- cepat menjauh. Benar sekali jika orang mengatakan bahwa pernikahan adalah kerja keras,setidaknya begitulah bentuk pernikahanku.dalam banyak keluarga hindu,jika anak laki-laki menpunyai rumah sendiri,itu dianggap sekandal dan tragedi. anak laki-laki.di takdirkan untuk merawat orang tua mereka,lalu mereka menikah dan membawa istri kerumah.si istri di harapkan bersifat bersahaja, tapi di Amerika bersahaja artinya tidak cantik.karena sebagian besar istri di Amerika mereka bekerja membantu mencari nafkah untuk suami serta keluarga mereka.sedangkan Di India artinya mengurus rumah tangga dan berada di rumah sepanjang waktu kecuali bila sedang pergi beli kacang polong. tetapi apalah yang aku rasakan sekarang seharusnya aku adalah istri hindu yang taat,patuh,dan selalu tersenyum akan tetapi sekarang aku harus mencari pekerjaan karena tuntutan mertua perempuanku yang merasakan kehadiran ku di keluarga mereka merupakan suatu beban yang harus segera di nihilkan. Aku teringat perkataan Ayah ku ketika aku mengatakan ingin melamar pekerjaan ,“tidak seorang wanita pun dalam keluarga ini yang bekerja diluar rumah,dan lihat kakak-kakak mu juga ada dirumah,yang memang tempat mereka”.akan tetapi sekarang aku sudah menikah,dan kedua mertuaku yang merupakan orang tua dari suamiku yang memberi perintah kepadaku untuk bekerja. Aku merasa sedikit sedih namun bahagia karna setidaknya aku bias mewujudkan mimpiku selama ini untuk menjadi seorang wartawan,akan tetapi ketika aku meminta izin kepada mertua laki-laki ku dia berkata “sama sekali tidak,aku tidak ingin memiliki menantu perempuan yang melakukan pekerjaaan omong kosong seperti itu,kau harus mencari pekerjaan sederhana”.katanya.sebagai pengantin baru tidak seharusnya aku membantah mertuaku, maka aku menyerahkan kepada suamiku berharap dia akan mendukungku,akan tetapi dia hanya menunduk diatas piringnya sembari memain-mainkan paratha. Hollywood insider adalah tempat kelima selama sepuluh hari ini yang aku kunjungi untuk melamar pekerjaan,sugguh tak ku sangka aku langsung diterima sebagai recepsionis,aku harus menggantikan Dara wanita Ramah dan berambut pendek yang aku temui pertama kalinya di balik meja setinggi dada yang akan menjadi tempat kerja ku nanti.sore harinya aku mengabari suamiku untuk memberi tahunya bahwa sekarang aku telah memiliki pekerjaan,Dan ini berarti aku memulai rutinitas ku sebagai wanita karier dan sebagai seorang istri yang bertanggung jawab atas suami dan keluarganya. Setelah minggu bekerja lumayan banyak orang yang aku kenal di tempat kerja ku ini,ada Lou laki-laki yang baik namun sedikit banyak bicara ini merupakan asisten dari Hilda kepala personalia yang mewawancariku saat aku melamar pekerjaan seminggu yg lalu,kemudian ada Deana dia adalah pekerja di Ruang Surat setiap dua hari sekali dia akan datang sembari membawa trolie,dengan sikapnya yang pecicilan,selalu ingin tahu dan terkadang pintar bergosip itu namun memiliki pribadi yang baik,Dia selalu menertawakanku setiap kali melihat pakaianku yang memang terkesan kampungan karna aku memakai sari dan tanda merah yang selalu menghiasi belahan rambutku.mungkin bukan hanya Deana yang merasa aneh dengan pakaian yang setiap hari aku kenakan, rekan- rekan ku yang lainpun merasa demikian, sampai suatu hari Shanisse sahabatku yang baru aku kenal beberapa minggu ini, dia membuat perubahan besar terhadapku,ketika kita sedang makan siang tiba- tiba Dia mengajakku ke suatu tempat perbelanjaan Dia merubah penampilanku menyamakan gayaku yang khas dengan tradisi wanita india dan masih sebagai pengantin baru, dengan gayanya sebagai wanita Amerika yang menjunjung tinggi kebebasan,namun Dia tetap menghargai permintaanku untuk tetap mengenakan pakaian yang trendi tapi tetap sopan dan tertutup.walaupun aku menyadari bahwa kedua mertuaku akan mengusirku jika mereka mengetahui menantu yang baru saja meminang anaknya ini melanggar sesuatu yang sudah menjadi aturanya. Hal yang sama pula yang Shanisse lakukan ketika aku terpaksa harus mewawancarai actor terkenal peraih piala Oskar tahun lalu yang setiap pergi kemanapun akan diteriaki oleh kaum wanita dengan sebutan sexy rexy yaitu Rex Hauster di apartemenya,ini semua karna kecerobohan dan tingkah gilanya Shanisse yang menyebabkan aku hampir saja kehilangan nyawa saat merasakan takut dipecat karena aku telah melakukan tugas yang seharusnya tidak aku lakukan sebagai seorang resepsionis,namun dibalik kecerobohan Shanisse itu aku harus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat gilaku ini,karena berkat kecerobohannya Mr.Crispin Bailey laki-laki yang paling elegan dan sulit ditebak usianya itu dia memintaku untuk bekerja sebagai wartawati.karena ketidak sengajaan yang telah aku lakukan tempo lalu banyak dari publisis-publisis para actor dan aktris terkenal Hollywood yang ingin menghubungiku dan mempercayaiku untuk membuat artikel-artilel tentang mereka, Aku merasa bahagia karena akhirnya apa yang menjadi mimpiku selama ini hampir tercapai, tapi ini semua masih menjadi pertimbangan bagiku karna tak mungkin aku menjalani pekerjaanku sebagai wartawati diatas kebohonganku kepada suami juga kedua mertuaku.tapi ini adalah mimpiku,mimpi yang selama ini aku tunggu. Aku rasa kedua mertuaku tak akan keberatan jika aku menjalani semuanya tanpa sepengetahuan mereka, karena mereka tidak akan datang ke kantorku untuk mengantarkan makan siang,dan aku yakin mereka tak akan curiga jika mereka mengetahui bahwa gajiku lumayan banyak bahkan lebih banyak dari penghasilan suamiku Sanjay per bulannya. Bulan demi bulan berlalu aku dengan posisiku sekarang ini. Begitu pula kehidupan rumah tangga ku,aku merasa tertekan dengan kebohonganku selama ini kepada suami juga kedua mertuakku.terkadang aku berpikir terbiasa dengan rutinitasku sekarang, namun kesuksesan dalam bekerja tidak sesukses pershabatanku dengan shanisse, Dia dan Mrs.Littney Dove atasanya merasa terganggu dan iri normal seperti istri-istri pada umumnya yang merasa bahagia dengan satu tahun umur pernikahanya. Tapi apa yang aku rasakan aku sama sekali tak bahagia dengan pernikahanku selama ini, sikap dingin dari Sanjay dengan segala peraturan dan permintaan yang dibuat oleh mertuaku.aku rasa ini saatnya untuk aku berterus terang kepada Sanjay tentang pekerjaanku yang aku jalani selama ini,dan aku membutuhkan waktu yang tepat untuk mengatakan kepadanya. Berbagai cara telah aku lakukan demi keselamatan juga kebahagiaan Rumah tanggaku mulai dari membawa menemui suami sodara jauhku dari Delhi yang bekerja sebagai psikolog bahkan membawanya ke tempat acara workshop khusus untuk para pasangan yang memiliki masalah dalam kepekaan perasaan dengan pasanganya,tapi apa boleh buat semua itu tak membuahkan hasil, sama sekali tak ada perubahan untuk hubunganku dengan suamiku.begitu pula kesempatanku untuk berterus terang kepada Sanjay tentang pekerjaanku selama ini. suatu malam pertengkaran kecil terjadi padaku dan malini, ini semua karena kecemburuan socialnya kepadaku karena kedua mertuaku sering kali membanding-bandingkan dirinya denganku, Dia mengancamku bahwa ia akan menbocorkan semua kebohongan tentang pekerjaanku selama ini. Entah dari mana Dia mengetahui semuanya tapi aku berfikir dari pada malini yang membocorkanya lebih baik aku sendiri yang menyampaikan semuanya kepada suami juga kedua mertuaku. Malam itu tepat di ruang kumpul keluarga aku memberanikan diri untuk mengatakan semuanya,inilah saat dimana aku merasa akan mengakhiri hubunganku dengan Sanjay juga keluarganya, aku menjelaskan pada mereka bahwa aku bukan resepsionis.Aku wartawan majalah dan aku cukup dihargai. Aku sudah pergi ke seantero kota untuk wawancara, aku memakai pakaian barat dari toko-toko mewah.aku bohong kepada mereka selama ini. Aku bukan siapa yang mereka sangka,tapi aku menjadi orang yang selama ini aku inginkan. Akan tetapi mereka hanya diam dan nyaris tak berkedip.tanpa menunggu reaksi dari siapapun,aku langsung membungkuk sebagai tanda mengucapkan ucapan selamat malam dan bergegas masuk ke kamar. Aku berusah menjelaskan semuanya kepada Sanjay berharaf dia akan mengerti dengan kadaanku selama ini,tapi ternyata tidak dia hanya terdiam. Keesokan harinya aku memasukan seluruh pakaian dan perlengkapanku kedalam koper.ketika semuanya telah siap aku turun dari kamarku.kudapati diruang tamu sudah berkumpul semua anggota keluarga dengan perasaan takut aku menghampiri mereka,untuk terakhir kalinya menjelaskan kembali namu lagi- lagi sama sekali tidak ada respon apapun yang mereka berikan. Aku berpamitan kepada mereka.pada saat itu juga aku pergi meninggalkan rumah yang hampir satu tahun ini aku tempati bersama suamiku juga keluarganya, Dengan kesedihan yang mendalam namun rasa lenga yang luar biasa aku melangkahkan kaki keluar dari rumah itu dan terbesit sedikit harafan bahwa suamiku Sanjay akan mengejarku,namun yang terjadi Sanjay hanya melihatku dibalik tirai jendela rumahnya, dan sesegera mungkin menutupnya ketika ia menyadari bahwa aku merasakan pandanganya. Sesampainya di Delhi Aku disambut hangat,sedih sekaligus perasaan heran keluarga atas kepulanganku tanpa sidampingi oleh Sanjay. Aku tahu ini adalah salahku namun aku juga harus menceritakan kepada mereka bahwa selama ini aku sama sekali tidak merasa bahagia dengan kehidupanku dalam ruang lingkup Sanjay juga keluarganya.setelah keceritakan mungkin kesedihan ini tidak hanya aku yang merasakan tapi seluruh keluargaku,nenek,ayah,ibu juga ketiga kaka perempuanku.tapi mereka berusaha tegar dan tetap mendukungku dalam keadaan apapun.tapi aku juga keluarga harus menyadari jika aku mengikuti aturan Hindu,tak seharusnya aku tinggal di Amerika.Bahkan seharusnya aku tidak menikah,karena aku adalah bungsu dari empat anak perempuan yang menurut kebanyakan orang merupakan suatu bencana. Tiga bulan berlalu, suatu malam yang gelap dengan diiringi suara air hujan yang turun dengan derasnya aku membuka pintu mendapatin sesosok laki-laki yang sepertinya tak asing lagi bagiku,ketika dia membalikan badanya dengan pakaian yang basah kuyup. Aku tersentak melihat laki-laki yang bediri di hadapanku ini adalah Sanjay! Aku marah sembari menanyakan apa tujuanya datang kemari. Dia menjelskan bahwa dia ingin menyelesaikan masalah antara kami.seketika itu pula seluruh anggota keluargaku keluar dan merasa heran atas kehadiran Sanjay. Sanjay berusaha meyakinkan keluargaku bahwa niatnya datang kesini baik, dia ingin menjemputku dan mengawali semuanya dari awal. Namun orang tuaku menyerahkan semuanya padaku jika aku siap untuk menerimanya kembali dan Sanjay berjanji untuk tidak menyakiti diriku lagi mereka akan mengizinkanya,akan tetapi jika tidak Sanjay Harus pergi dan melupakan aku untuk selamanya. Setelah beberapa hari dia tinggal dirumah nenekku dua hari kemudian diam mengajakku pergi Ke Taj Mahal,penghormatan dunia terhadap cinta abadi dan tempat yang paling aku sukai dibanding apapun. Sanjay menghilang sejenak,dan kembali sambil menggengam mawar-mawar layu.Dia meronggoh ke dalam saku dan mengeluarkan kotak merah beludru merah.di dalamnya ada cincin bertahtakan sebuah berlian berbentuk hati, dan dia memintaku untuk menjadi istrinya lagi,wajahnya tetap tampan,senyumnya memikat dan sempurna.Bunga- bunga layu itu tampak indah dan mewah. Aku bahagia sekali dan berkata kepadanya bahwa aku bersedia menjadi istrinya lagi. Akhirnya kami kembali ke lost Anggeles kami menempati rumah yang baru saja di beli oleh sanjay ,dan itu berarti sudah tidak ada kedua mertuaku dan adik iparku lagi, sanjay pun mengijinkanku untuk tetap bekerja menjadi seorang Wartawati, kami hidup bahagia sekarang hingga Academy Awards berikutnya bergulir,sudah ada Bayi di kereta Emas. Pembahasan Penelitian. B. UNSUR INTRINSIK NOVEL 1. Tema Sepasang pengantin yang menikah dan lahir dari dua kebudayaan yang berbeda,ditambah dengan segala aturan dari mertua pihak pengantin laki-laki dan membuat pengantin wanita merasa tertekan,hingga akhirnya membuat pengantin wanita itu berbohong akan pekerjaan yang dijalaninya kepada suami juga keluarganya. 2. Amanat Jangan pernah menilai ke pribadian seseorang hanya dari penampilannya saja,karena orang yang penampilan nya baik , belum tentu kepribadian nya juga baik. Atau orang yang penampilan nya buruk / urakan, mungkin ke pribadiannya lebih baik. Dan ketika seseorang sudah memutuskan untuk melepas masa lajang (menikah)maka sebaiknya kita sudah harus memikirkan untuk masa depan kita kedepan nya bagai mana. Jangan sampai membebani orang tua kita,demikian pula ketikakita sudah menikah jangan sampai orang tua kita terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga kita. Dan di antara suami dan istri harus ada perasaan saling terbuka satu sama lain, jangan sampai ada kebohongan,jangan terlalu memaksakan kehendak, tetapi kita harus bisa menghargai pendapat pasangan kita itu. Yang lebih penting adalah ketika kita mempunyai cita-cita kita harus berjuang demi cita-cita itu, jangan pernah putus asa. Kita harus selalu berusaha agar apa yang kita cita-citakan bias tercapai. Kita harus yakin bahwa apa yang kita inginkan itu,akan terwujud apabila kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraihnya. 3. Latar ( Setting) a. Latar Tempat 1. Terminal Tom Bradley ( Bandara Internasional Lost Anggles) - “Dua bulan yang lalu Aku turun dari pesawat tepat di terminal Tom Bradley Bandara Internasional Lost Angeles.” 2. Delhi ( Rumah Priya dan Orang tuanya ),dan Notrhridge valley,Lost Anggles (Rumah Sanjay Sejak 2 dekade terakhir) - “Seminggu setelah pernikahan kami di Delhi, Sanjai dan aku tiba di Lost Angeles,Rumah sanjai sejak dua decade terakhir .untuk beberapa minggu berikutnya hanya akan ada aku dan dia.” 3. Kamar Sanjay - “Setelah membiarkanku untuk sejenak berkeliling melihat- lihat keadaan rumahnya,sanjai mengajak ku ke kamar yang biasa di tempatinya selama dua decade ini.” 4. Hollywood Insider ( Tempat Kerja Priya) - “Hollywood insider adalah tempat kelima selama sepuluh hari ini yang aku kunjungi untuk melamar pekerjaan,sugguh tak ku sangka aku langsung diterima sebagai recepsionis.” 5. Tempat Perbelanjaan. - “sampai suatu hari Shanisse sahabatku yang baru aku kenal beberapa minggu ini, dia membuat perubahan besar terhadapku,ketika kita sedang makan siang tiba- tiba Dia mengajakku ke suatu tempat perbelanjaan.” 6. Apartemen Rex Hauster. - “Hal yang sama pula yang Shanisse lakukan ketika aku terpaksa harus mewawancarai actor terkenal peraih piala Oskar tahun lalu yang setiap pergi kemanapun akan diteriaki oleh kaum wanita dengan sebutan sexy rexy yaitu Rex Hauster di apartemenya.” 7. Rumah Sodara Jauh Dan Tempat Acara Workshop - “Berbagai cara telah aku lakukan demi keselamatan juga kebahagiaan Rumah tanggaku mulai dari membawa menemui suami sodara jauhku dari Delhi yang bekerja sebagai psikolog bahkan membawanya ke tempat acara workshop khusus untuk para pasangan yang memiliki masalah dalam kepekaan perasaan dengan pasanganya.” 8. Seantero kota - “Aku wartawan majalah dan aku cukup dihargai. Aku sudah pergi ke seantero kota untuk wawancara.” 9. Ruang Kumpul Keluarga - “Malam itu tepat di ruang kumpul keluarga aku memberanikan diri untuk mengatakan semuanya.” 10. Dibalik tirai Rumah - “Sanjay hanya melihatku dibalik tirai jendela rumahnya, dan sesegera mungkin menutupnya ketika ia menyadari bahwa aku merasakan pandanganya.” 11. Rumah Nenek - “Setelah beberapa hari dia tinggal dirumah neneku dua hari kemudian diam mengajakku pergi Ke Taj Mahal,penghormatan dunia terhadap cinta abadi dan tempat yang paling aku sukai dibanding apapun.” 12. Taj Mahal. - “Setelah beberapa hari dia tinggal dirumah neneku dua hari kemudian diam mengajakku pergi Ke Taj Mahal,penghormatan dunia terhadap cinta abadi dan tempat yang paling aku sukai dibanding apapun.” 13. Rumah Yang Baru Dibeli oleh Sanjay. - “Akhirnya kami kembali ke lost Anggeles kami menempati rumah yang baru saja di beli oleh sanjay ,dan itu berarti sudah tidak ada kedua mertuaku dan adik iparku lagi.” b. Latar Waktu 1. Siang Hari - pada hari itu panas yang lembab ,merupakan suatu kejutan besar. 2. Siang menjelang sore dan malam - Aku tidak sabar menunggu waktu sore agar bias tidur,tetapi apa yang terasa sebagai malam abadi berakhir dengan tiba-tiiba. 3. Sore Hari - Beberapa hari berlalu,dirumah sore itu Sanjai Menunjukjan kepadaku bagaimana cara membuat Burger Tahu Dan Smoothie Buah, 4. Saat Upacara Sagri “pada upacara sagri sebelum pernikahan ketika keluarga laki-laki merayakan dan menyambut kedatangan pengantin perempuan,malini lah yang mengalungiku dengan rangkaian bunga dan kemudian mencium pipiku dan kelihatan seakan benar- benar tulus.” 5. Malam Hari - “suatu malam pertengkaran kecil terjadi padaku dan malini, ini semua karena kecemburuan socialnya kepadaku karena kedua mertuaku sering kali membanding-bandingkan dirinya denganku.” 6. Esok Hari. - “Keesokan harinya aku memasukan seluruh pakaian dan perlengkapanku kedalam koper.ketika semuanya telah siap aku turun dari kamarku.kudapati diruang tamu sudah berkumpul semua anggota keluarga.” 7. Suatu Malam Yang Gelap. - “Tiga bulan berlalu, suatu malam yang gelap dengan diiringi suara air hujan yang turun dengan derasnya aku membuka pintu mendapatin sesosok laki-laki yang sepertinya tak asing lagi bagiku,ketika dia membalikan badanya dengan pakaian yang basah kuyup.” c. Latar Suasana. 1. Bersabar Dan Berharap Bebas. - “Aku Sudah menahan keinginan untuk mengerang sepanjang perjalanan kesini, sangat mendambakan bias bergabung kembali dengan keluarga ku, meskipun aku baru saja pamit pada mereka.aku tertidur dan terjaga dengan gelisah sementara bayangan kabur pernikahanku yang baru beberapa hari lalu merembus masuk ke alam bawah sadarku.” 2. Membentak Penuh emosi Dan Pelampiasan - “Meskipun aku belum pernah membentaknya ,aku kaget tiba-tiba mendengar diriku berteriak.”aku bukan pelayanmu ,jangan anggap aku semacam pengantin dusun karena Aku dari india dan kau tinggal di Amerika” kataku judes sambil merasakan ketegangan dan kegelisahan yang selama satu minggu ini aku rasakan akhirnya meluap.aku melihat wajah sanjai yang mendadak kaget melihat wanita yang marah di hadapannya.” 3. Tidak Sabar, Rapuh, kesepian, Dan terkejut. - “Aku tidak sabar menunggu waktu sore agar bias tidur,tetapi apa yang terasa sebagai malam abadi berakhir dengan tiba-tiiba, berjam-jam sebelum fajar,saat itulah aku merasa sangat rapuh,sangat kesepian, dan masih agak terkejut dengan transformasi kehidupanku.” 4. Bingung - “Tetapi aku masih saja bingung ,berusaha untuk tidak menyentuh apapun saking takutnya itu bias menyebabkan rumah runtuh,atau dapur meledak.Aku Tanya kepada sanjay dimana obornya, dan dia tidak mengerti apa yang aku bicarakan sampai aku menjelaskan.” 5. Kerja Keras. - “Benar sekali jika orang mengatakan bahwa pernikahan adalah kerja keras,setidaknya begitulah bentuk pernikahanku” 6. Menjadi Beban - “tersenyum akan tetapi sekarang aku harus mencari pekerjaan karena tuntutan mertua perempuanku yang merasakan kehadiran ku di keluarga mereka merupakan suatu beban yang harus segera di nihilkan.” 7. Takut - “ini semua karna kecerobohan dan tingkah gilanya Shanisse yang menyebabkan aku hampir saja kehilangan nyawa saat merasakan takut dipecat karena aku telah melakukan tugas yang seharusnya tidak aku lakukan sebagai seorang resepsionis.” 8. Bahagia Namun Bimbang. - “ Aku merasa bahagia karena akhirnya apa yang menjadi mimpiku selama ini hampir tercapai, tapi ini semua masih menjadi pertimbangan bagiku karna tak mungkin aku menjalani pekerjaanku sebagai wartawati diatas kebohonganku kepada suami juga kedua mertuaku.” 9. Tak Bahagia - “Tapi apa yang aku rasakan aku sama sekali tak bahagia dengan pernikahanku selama ini, sikap dingin dari Sanjay dengan segala peraturan dan permintaan yang dibuat oleh mertuaku.” 10. Diancam. - “pertengkaran kecil terjadi padaku dan malini, ini semua karena kecemburuan socialnya kepadaku karena kedua mertuaku sering kali membanding-bandingkan dirinya denganku, Dia mengancamku bahwa ia akan menbocorkan semua kebohongan tentang pekerjaanku selama ini.” 11. Penuh Kebohongan. - “aku bohong kepada mereka selama ini. Aku bukan siapa yang mereka sangka,tapi aku menjadi orang yang selama ini aku inginkan.” 12. Diam Tak Bereaksi Apapun - “Akan tetapi mereka hanya diam dan nyaris tak berkedip.tanpa menunggu reaksi dari siapapun.” 13. Kesedihan yang Mendalam namun lega,dan berharap - “Dengan kesedihan yang mendalam namun rasa lenga yang luar biasa aku melangkahkan kaki keluar dari rumah itu dan terbesit sedikit harafan bahwa suamiku Sanjay akan mengejarku,namun yang terjadi Sanjay hanya melihatku dibalik tirai jendela rumahnya, dan sesegera mungkin menutupnya ketika ia menyadari bahwa aku merasakan pandanganya.” 14. Disambut hangat dengan perasaan heran. - “Sesampainya di Delhi Aku disambut hangat,sedih sekaligus perasaan heran keluarga atas kepulanganku tanpa sidampingi oleh Sanjay.” 15. Bahagia - “Sanjay menghilang sejenak,dan kembali sambil menggengam mawar-mawar layu.Dia meronggoh ke dalam saku dan mengeluarkan kotak merah beludru merah.di dalamnya ada cincin bertahtakan sebuah berlian berbentuk hati, dan dia memintaku untuk menjadi istrinya lagi,wajahnya tetap tampan,senyumnya memikat dan sempurna.Bunga- bunga layu itu tampak indah dan mewah. Aku bahagia sekali dan berkata kepadanya bahwa aku bersedia menjadi istrinya lagi.” 4. Penokohan. a. Priya - Wanita baik, tekun, hormat pada keluarga juga mertuanya, merasa tertekan dan akhirnya terpaksa berbohong. b. Sanjay - Baik, dinging, tidak tegas,terlalu melibatkan orang tua dlm pernikahanya. c. Malini - Terlihat seakan tulus namun mempunyai sifat sirik, dan terkesan urakan, sering berbohong pada orang tuanya. d. Mertua priya. - Mata duitan,mengatur dan bersifat menekan. e. Shanisse - Cereboh dan nekad. Namun baik. f. Dara - Ramah g. Deana - Pecicilan, dan Pandai bergosip h. Lou - Baik, namun banyak bicara. i. Hilda - Tegas, dan telaten. j. Mr. Crisphin Barley - Laki-laki yang elegan dan terlihat sulit ditebak usianya. k. Mrs. Littney Dove - Super sibuk, belagu, dan sok berkuasa. l. Rex Hauster - Artis terkenal, baik, pemabuk, perhatian, dan peduli. m. Orang tua dan Nenek priya - Bijak sana, sangat menghormati keputusan anaknya, juga ingin anaknya bahagia. 5. Sudut Pandang (Point Of View) • Menggunakan sudut pandang orang pertama Karena: memakai tokoh Aku dalam cerita,dan Pengarang Menjadi tokoh utama. - Dua bulan yang lalu Aku turun dari pesawat tepat di terminal Tom Bradley Bandara Internasional Lost Angeles,pada hari itu panas yang lembab ,merupakan suatu kejutan besar. Aku Sudah menahan keinginan untuk mengerang sepanjang perjalanan kesini, sangat mendambakan bias bergabung kembali dengan keluarga ku, meskipun aku baru saja pamit pada mereka.aku tertidur dan terjaga dengan gelisah sementara bayangan kabur pernikahanku yang baru beberapa hari lalu merembus masuk ke alam bawah sadarku. 6. Plot Atau Alur. • Alur Menanjak, Alur Erat, Dan Alur Mundur. - tetapi apalah yang aku rasakan sekarang seharusnya aku adalah istri hindu yang taat,patuh,dan selalu tersenyum akan tetapi sekarang aku harus mencari pekerjaan karena tuntutan mertua perempuanku yang merasakan kehadiran ku di keluarga mereka merupakan suatu beban yang harus segera di nihilkan. Aku teringat perkataan Ayah ku dulu ketika aku mengatakan ingin melamar pekerjaan ,“tidak seorang wanita pun dalam keluarga ini yang bekerja diluar rumah,dan lihat kakak-kakak mu juga ada dirumah,yang memang tempat mereka”.akan tetapi sekarang aku sudah menikah,dan kedua mertuaku yang merupakan orang tua dari suamiku yang memberi perintah kepadaku untuk bekerja. C. UNSUR EKSTRINSIK NOVEL. a. Nilai-nilai budaya yang terkandung. 1. dalam banyak keluarga hindu,jika anak laki-laki menpunyai rumah sendiri,itu dianggap sekandal dan tragedi. anak laki-laki.di takdirkan untuk merawat orang tua mereka,lalu mereka menikah dan membawa istri kerumah. si istri di harapkan bersifat bersahaja, tapi di Amerika bersahaja artinya tidak cantik.karena sebagian besar istri di Amerika mereka bekerja membantu mencari nafkah untuk suami serta keluarga mereka. 2. Di india proses pelamaran itu dilakukan oleh calon pengantin wanita,pihak pengantin wanita yang meminang pengantin laki-laki dan menyiapkan serta yang memodali segala keperluan pernikahan. 3. Dalam aturan Hindu,tak seharusnya wanita anak ke empat dari 4 bersaudara perempuan tinggal di Amerika.Bahkan seharusnya tidak menikah,karena bungsu dari empat anak perempuan yang menurut kebanyakan orang merupakan suatu bencana. 4. Sebagian besar dari wanita india itu dilarang untuk bekerja,kemanapun mereka pergi mereka hrus menggunakan pakaian khusus yang disebut dengan sari 5. Para pengantin wanita yang baru menikah mereka diwajibkan menggunakan tanda merah dibagian kepala sebagai ciri bahwa mereka adalah pengantin baru. D. SIMPULAN DAN SARAN. • Simpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam menganalisis unsur intrinsic dan ekstrinsik suatu novel,unsure- unsure yang harus diperhatikan diantaranya : Bab 1 : - Kata pengantar - Daftar isi - Pendahuluan, yang meliputi : 1. Latar belakang pembuatan laporan 2. Tujuan pembuatan laporan 3. manfaat dan kegunaan pembuatan laporan. Bab 2 : - Pembahasan hasil penelitian a. Tema Adalah ide pokok suatu cerita. b. Amanat Adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. c. Latar Seluruh keterangan mengenai : - Tempat - Waktu - Dan suasana Sebagai lokasi dan situasi yang melingkungi tokoh –tokoh dalam cerita. d. Penokohan Adalah cara pengarang menggambarkan watak atau karakter tokoh-tokoh dalam cerita. e. Sudut pandang ( point of view) Adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.terdiri dari sudut pandang orang pertama tunggal, dan sudut pandang orang ke 3. f. Plot atau Alur Adalah jalinan peristiwa di dalam karya sastra. Terdiri dari alur bawahan, alur longgar, alur erat,alur menanjak,dan alur mundur. • Saran Saran- saran yang dapat kami berikan adalah banyaklah berlatih dan usahakan untuk menguasai semua isi novel,cara membuat laporan,serta unsure-unsur apa saja yang diperlukan dalam pembutan laporan mengenai mencari unsure intrinsic dan unsure ekstrinsik novel. Agar memperoleh hasil yang maksimal.